Maudy Ayunda Susul Afgan ke Austria di 'Refrain'


Maudy Ayunda (GATRAnews/Edward Luhukay)


Jakarta - Para penggemar Afgan dan Maudy Ayunda dapat menyaksikan film pertama yang mempersatukan akting mereka, yang bertajuk Refrain. Diangkat dari novel laris karya Wina Effendi dengan judul yang sama, Refrain dirilis pada 20 Juni 2013 di bioskop-bioskop di Indonesia. Film ini mengisahkan persahabatan dan romansa remaja yang duduk dibangku SMU dan sedang mempersiapkan ujian akhir, dimana beberapa adegan disyut di Wina, Austria yang merupakan kota musik dunia. Naskahnya ditulis dari adaptasi novel oleh Haqi Achmad.
Menurut Ody Mulya Hidayat --produser film ini-- karya layar lebar ini memang menambahkan cerita di Wina, meski di novel aslinya tak demikian. Sutradara Fajar Nugros menjelaskan, novel Refrain sendiri sesuai untuk remaja. Untuk pemeran utamanya ia sepakat Maudy dan Afgan karena nama mereka juga sedang digemari di kalangan remaja.

"Kita memilih Wina sepakat karena sesuai dengan tujuan karakter Nata yang belajar musik, dari main gitar pun bisa bermain piano di sana," kata Fajar dalam jumpa pers di kawasan Senayan, Jakarta, Jum`at (14/6).

Maudy memerankan Niki seorang cewek SMU yang punya dunia sendiri, selalu ceria dan semangat. Menurut Maudy agak sulit untuk memerankan karakter tersebut karena dinilainya ekstrim ke satu sisi. "Karakter manusia itu lebih kombinasi, tantangannya gimana supaya karakter ini believable. Ada unsur yang mirip, tapi saya sendiri lebih menahan dan malu-malu," ujar cewek cantik ini.

Maudy mengaku memilih peran di Refrain karena selain menghibur, juga memiliki pesan moral agar jangan setengah-setengah dalam berusaha. Jika selama ini ia banyak memerankan karakter yang tidak banyak berekspresi dan melankolis, kini ia mengaku bisa lebih aktif dan berekspresi.

Sementara bagi Afgan, Refrain merupakan film keduanya yang dibuat ketika ia selesai menyelesaikan album dan masa liburan kuliah. Ia memerankan karakter Nata, sahabat yang memiliki karakter kontras dengan Niki yang ceria dan supel. "Peran Nata punya impact besar buat remaja yang sedang puber, dia kalem dan straight to the point," ujar pemuda berkaca mata ini.

Sementara Wina, sang penuli novel, mengaku puas dengan adaptasi novelnya. Makna dari Refrain sendiri mewakili sesuatu yang berulang, dalam film ini seperti kesukaan pada musik dan cinta sejati akan pulang ke asalnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Maudears. Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts