Jakarta: Maudy Ayunda mengaku deg-degan karena sebentar lagi akan memulai hidup baru di Inggris. Ia akan hijrah September mendatang sesuai jadwal perkuliahan di negeri kepulauan paling utara Eropa itu.
"Kalau tidak ada kendala jadwal berangkatnya September, setahun pertama kemungkinan aku akan tinggal di asrama dulu baru nanti tahun berikutnya kalau sudah lebih settle aku tinggal di flat atau apartemen," ungkap Maudy saat menghadiri pemutaran perdana film terbarunya Refrain di Platinum XXI FX Jakarta, Jumat (14/6).
Tak tanggung-tanggung dara kelahiran Jakarta 19 Desember 1994 itu mengambil jurusan Politics Philosophy Economics (PPE). "Dari SMA bahkan SMP aku memang sudah suka banget bahasan ekonomi politik. Tadinya mau ambil jurusan yang hampir sama di Colombia University, tapi ternyata keterima di Oxford, makin senenglah aku sebab kuliah di Inggris emang udah kepengenan aku dari dulu, jadi kayak mimpi jadi kenyataan," ujar Maudy sambil tertawa renyah.
Karena kesukaanya pada bidang Ekonomi Politik pemeran Kugy dalam film yang diangkat dari novel Perahu Kertas itu sempat didaulat sebagai pembicara mewakili pemuda dalam Konferensi Ekonomi Internasional bertajuk bertajuk The regional Conference Evaluates the Millennium Development Goals and Looks to Creating a Foundation for the Post-2015.
"Aku memang pembicara termuda waktu itu, enggak nyangka rasanya. Walaupun persentasi aku lamanya cuma delapan menit tapi bisa memberi masukan terhadap kondisi ekonomi global di depan para petinggi dunia salah satunya Presiden Indonesia jadi pengalaman yang enggak akan terlupakan," ujar Maudy.
Saat mendaftar ke Oxford, Maudy mengaku tidak terlalu belajar keras seperti umumnya persiapan siswa SMA ke bangku kuliah. "Aku belajar tentu aja, tapi uang fokus banget itu paling persiapan untuk ujian interviewnya saja. Aku juga sambil ngejalanin kegiatan kayak syuting, nyanyi, dan lain-lain," ujar Maudy
0 komentar:
Posting Komentar