Maudy Ayunda Akting dalam Refrain karena Selektif Pilih Peran

Maudy Ayunda Akting dalam Refrain karena Selektif Pilih Peran


Maudy Ayunda kembali unjuk seni peran dalam film adaptasi novel, yakni Refrain. Keterlibatan Maudy dalam film ini tak pelak bisa saja membuatnya dicap sebagai aktris spesialis film adaptasi novel. Pasalnya, dara kelahiran 19 Desember 1994 itu sebelumnya sudah berakting untuk tiga film hasil adaptasi novel-novel laris. Sebut saja Sang Pemimpi dan Perahu Kertas.
Tak berlebihan jika lantas muncul pertanyaan iseng: apakah Maudy hanya ingin bermain dalam film yang merupakan hasil adaptasi novel saja?
Maudy Ayunda saat berperan sebagai Niki dalam Refrain. (Sumber foto: Twitter)
"Bukan seperti itu, tapi karena memang kebetulan saja. Jujur saya sangat selektif dan picky dalam memilih peran yang saya ambil. Nah, kebetulan saya cocok dengan peran-peran dalam film adaptasi tersebut," ujar Maudy, saat ditemui di fX Lifestyle X'nter Senayan pada 30 Mei lalu.
Selektif memilih peran diakui Maudy sebagai hal yang sangat penting. Dengan berlaku selektif seperti itu, otomatis akan memengaruhi kesuksesan kariernya dalam dunia perfilman Indonesia. Maudy pun memaparkan apa saja yang menjadi patokan baginya untuk selektif.
Salah satu foto adegan dari syuting Refrain. (sumber foto: Twitter Film Refrain)
--Sebagai Niki, dalam Refrain, Maudy adu akting dengan Afgan. Detailnya ada di page berikut--
"Saya harus tahu siapa sutradaranya, lawan mainnya dan cerita yang akan dibawakan dengan detail. Kalau lawan main kita bagus, sutradaranya dan ceritanya juga bagus, itu akan memengaruhi karier saya juga pasti," jelasnya.
Dalam film Refrain produksi Maxima Pictures, yang diangkat dari novel karanganWinna Effendi berjudul sama, Maudy berperan sebagai Niki, seorang gadis remaja yang atraktif, ceria, innocent dan suka mengkhayal. Diceritakan pula dalam Refrainbahwa Niki ingin mencari cinta pertamanya dan mengetahui bagaimana rasanya cinta.
Maudy Ayunda sebagai Niki dalam kisah Refrain yang ingin merasakan cinta. (Sumber foto: Twiter Film Refrain)
Itu dari segi karakter tokoh. Sedangkan dalam hal lawan main yang menjadi patokannya, Maudy memutuskan untuk terlibat dalam produksi film Refrain karena tahu akan dipasangkan dengan Afgansyah Reza, yang berperan sebagai Nata. Maudy sendiri sudah mengenal akrab Afgan. Sehingga, ia tahu kualitas seorang Afgan.
Alasan lain yang membuatnya tertarik menjadi Niki adalah karena Refrain juga berasal dari novel laris remaja yang telah dicetak sebanyak 16 kali. Alhasil, dengan torehan prestasi novel Refrain tersebut, Maudy juga merasa tertantang untuk unjuk kebolehan aktingnya.
Kebersamaan Maudy Ayunda dan Afgansyah Reza dalam sela-sela syuting Refrain. (Sumber foto: Ist)
--Fajar Nugros juga menjadi alasan kuat bagi Maudy untuk akting dalam Refrain. Kenapa?--
Selain adu akting dengan Afgan, jebolan GADIS Sampul tahun 2009 ini juga akan berhadapan dengan beberapa aktor-aktris Refrain. Antara lain, Chelsea Elizabeth, Maxime Bouttier, Aditya Firmansyah, Stevani Nepa, Inesz Tahier, Sheila Tohir, Dimas Hary, dan Ence Bagus.
"Apalagi di sini aku juga di-direct sama mas Fajar Nugros, yang memang semua orang sudah tahu jam terbangnya dia," ungkap Maudy. Sebelumnya, Fajar Nugrosmenyutradarai Cinta Brontosaurus (2013), Cinta di Saku Celana (2012), dan Queen Bee (2009).
Maudy juga beradu akting dengan Maxime Bouttier. (Sumber foto: Twitter Film Refrain)
Ya. Pada akhirnya, sutradara, lawan main dan cerita menjadi standardisasi Maudy dalam berakting. Deretan standar itulah yang ia terapkan pula dalam film Perahu Kertas 1 dan 2, misalnya. 
Saat itu, Maudy mau menerima tawaran berperan sebagai Kugy karena tahu bahwaDewi Lestari (Dee), sang penulis novel sekaligus skenarionya, memang orang yang begitu detail. "Mba Dee itu orangnya sangat detail. Gambaran yang dia kasih sangat gamblang. Dan saya tahu dia memiliki cerita yang sangat bagus dan memang hal tersebut terbukti," paparnya.
Salah satu adegan antara Maudy Ayunda dan Adipati Dolken dalam Perahu Kertas (Sumber foto: Ist)
--Video Behind The Scene Refrain bisa kamu tonton --
Kisah novel Refrain sendiri diubah ke dalam bentuk skenario oleh Haqi Achmad. Haqi juga bukanlah penulis kemarin sore. Selain aktif menulis blog dan buku, Haqi pernah menata skenario untuk film Poconggg Juga Pocong (2011), Radio Galau FM(2012), dan Kata Hati (2013). Ketiga film itu juga adaptasi novel-novel laris.
Sikap picky yang diaplikasikan Maudy bukan cuma agar berpengaruh terhadap kariernya dalam dunia film di masa depan. Standardisasi yang ia terapkan juga diakuinya ternyata sangat membantu kala berakting.
Maudy Ayunda mengaku akan bertambah ilmunya jika bekerja dengan orang-orang hebat. (Sumber foto: Facebook Refrain)
"Ilmu kita juga akan terus bertambah dan banyak yang akan kita dapat saat kita bermain dan bekerjasama dengan orang-orang hebat," tutupnya.
Ingin lihat bagaimana akting Maudy Ayunda dalam Refrain yang bakal tayang di bioskop pada 20 Juni mendatang? Yuk, tonton video Behind The Scene ini.







0 komentar:

Posting Komentar

Maudears. Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts